Senin, 20 Januari 2014
B. PROSES TERBENTUKNYA HARGA KESEIMBANGAN
Masih ingatkah kamu pembahasan kita mengenai permintaan dan penawaran? Hal apa yang berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran? Bukankah harga merupakan salah satunya? Apakah yang terjadi apabila permintaan dan penawaran bersama-sama berada dalam suatu pasar? Marilah bersama kita bahas permasalahan tersebut. Faktor terpenting dalam pembentukan harga adalah kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dan penawaran akan berada dalam keseimbangan pada harga pasar jika jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Keseimbangan pasar terbentuk karena kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran.
Di samping kekuatan permintaan dan penawaran, perkembangan harga juga berubah mengikuti situasi dan kondisi ekonomi. Jadi walaupun harga pasar bertahan pada tingkat tertentu dalam waktu yang relatif lama, tetapi jarang ada yang tetap. Dari waktu ke waktu harga berubah, naik dan turunnya tergantung pada kekuatan pasar dan kondisi yang dihadapi. Mungkin pada saat tertentu produk masih bertahan pada suatu tingkat harga tertentu, harga produk lain tidak berubah naik atau turun.
ProsesTerbentuknyaHargaPasar.
Proses terbentuknya harga keseimbangan berawal dari interaksi permintaan dan penawaran. Dalam menganalisa interaksinya harus didasari oleh konsep hukum permintaan dan hukum penawaran:
Hukum permintaan menjelaskan apabila terjadi penurunan harga , maka jumlah barang yang diminta akan bertambah (ceteris paribus). Dari konsep ini dapat dilihat pada tabel 5 bahwa semakin naiknya harga, jumlah barang yang diminta menjadi berkurang.
Hukum penawaran menjelaskan apabila terjadi penurunan harga, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang (ceteris paribus) . Dari konsep ini dapat dilihat pada tabel 5 dengan naiknya harga akan diikuti oleh bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan.
Dengan dasar itu, maka terjadinya harga keseimbangan melalui proses bertemunya dua kekuatan yaitu permintaan dengan kekuatan penawaran pada titik yang sama. Untuk lebih jelasnya kita gabungkan tabel permintaan dan penawaran yang telah dibahas, yaitu tabel berikut;
Tabel Permintaan dan Penawaran
Harga Satuan
(Rp)
|
Permintaan (D)
(unit)
|
Penawaran (S)
(unit)
|
1000
2000
3000
4000
5000
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
1000
2000
3000
4000
5000
|
Berdasarkan tabel di atas pada harga Rp 1000 jumlah barang yang diminta 5000 unit dan jumlah barang yang ditawarkan 1000 unit . Keadaan itu jumlah barang yang diminta lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang yang ditawarkan { 4000 = 5000(D) – 1000(S) }sehingga harga akan cenderung untuk naik. Kita ambil harga Rp 5000 pada harga tersebut jumlah barang yang diminta 1000 unit dan jumlah barang yang ditawarkan 5000 unit sehingga jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dibandingkan jumlah barang yang diminta.
{ 4000 = 5000 (S) – 1000(D) } Keadaan tersebut akan mendorong harga untuk turun. Kita ambil harga Rp 2000, pada harga tersebut jumlah barang yang diminta 4000 unit sedangkan jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 2000 unit, keadaan tersebut jumlah barang yang diminta lebih besar dibandingkan dengan jumlah barang yang ditawarkan,{2000 = 4000(D) – 2000(S) } keadaan tersebut akan mendorong harga barang tersebut untuk naik. Sekarang silahkan kalian analisa pada harga Rp 4000 bagaimana yang terjadi?. Pada harga Rp 3000 jumlah barang yang diminta sebanyak 3000 unit dan jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 3000 unit. Pada harga tertsebut merupakan harga kesepakatan antara permintaan dan penawaran, disebut harga keseimbangan atau equilibrium.
Berdasarkan penjual (penawaran), maka dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok yaitu;
1 Penjual Super marginalyaitu penjual yang dapat menjual barang dan jasa di bawah harga pasar.
2 Penjual marginaladalah penjual yang mampu menjual pada harga keseimbangan atau sesuai dengan harga pasar.
3 Penjual submarginaladalah penjual yang hanya mampu menjual barangnya di atas harga pasar .
Beberapa faktor yang menyebabkan pengelompokan penjual adalah:
4 Biaya produksi
5 Intesitas kebutuhan akan uang cash
6 Ada tidaknya fasilitas penjualan
7 Kekuatan atau daya tahan barang
Pasar membagi golongan pembeli berdasarkan kemampuan daya belinya menjadi tiga golongan yaitu:
8 Pembeli super marginal, yaitu pembeli yang kemampuan daya belinya berada di atas harga pasar atau harga keseimbangan .
9 Pembeli marginaladalah pembeli yang kemampuan daya belinya berada pada harga pasar (harga keseimbangan).
10 Pembeli Submarginalyaitu pembeli dengan daya belinya berada di bawah harga keseimbangan.
Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan
Sifat dasar konsumen atau pembeli adalah mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya dengan harga serendah mungkin. Sedangkan sifat dasar produsen atau penjual adalah selalu ingin menjual produk yang dibutuhkan konsumen dengan harga tinggi, yaitu dengan tujuan ingin mendapatkan keuntungan setinggi mungkin. Dengan keadaan tersebut maka akan terjadilah proses tawar – menawar, yaitu permintaan dan penawaran dari konsumen dan produsen. Pembeli dan penjual sama – sama menginginkan keuntungan. Pembeli ingin membayar semurah – murahnya. Sebaliknya penjual ingin menetapkan harga setinggi – tingginya. Dalam tawar – menawar tersebut pada akhirnya akan tercapai suatu “ bersedia membayar, dan penjual bersedia menjual barangnya.
Sifat dasar konsumen atau pembeli adalah mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya dengan harga serendah mungkin. Sedangkan sifat dasar produsen atau penjual adalah selalu ingin menjual produk yang dibutuhkan konsumen dengan harga tinggi, yaitu dengan tujuan ingin mendapatkan keuntungan setinggi mungkin. Dengan keadaan tersebut maka akan terjadilah proses tawar – menawar, yaitu permintaan dan penawaran dari konsumen dan produsen. Pembeli dan penjual sama – sama menginginkan keuntungan. Pembeli ingin membayar semurah – murahnya. Sebaliknya penjual ingin menetapkan harga setinggi – tingginya. Dalam tawar – menawar tersebut pada akhirnya akan tercapai suatu “ bersedia membayar, dan penjual bersedia menjual barangnya.
Sargassum sp.
Ukuran: panjang mencapai mencapai 1 – 3 m
Struktur:
·Sudah memiliki akar, helai-helai daun (menangkap cahaya matahari untuk berfotosintesis, struktur pengambang dan jaringan pengangkut (sudah menyerupai tumbuhan tingkat tinggi).
· Eukariotik. Kloroplast berbentuk bulat, bulat panjang, seperti pita; mengandung klorofil A dan klorofil C serta beberapa santofil misalnya fukosantin. Cadangan makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding sel mengandung selulose dan asam alginat.
Bentuk:
Biasanya ditemukan dalam warna coklat, bentuknya seperti rumput laut pada umumnya. Tubuh selalu berupa thallus yang multiseluler, lembaran atau yang menyerupai semak yang dapat mencapai ratusan meter, terutama jenis-jenis yang hidup di lautan daerah beriklim dingin.
Sistem Reproduksi:
Reproduksi marga Sargassum dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif.
- Reproduksi vegetatif dilakukan melalui fragmentasi yaitu potongan thallus berkembang melakukan pertumbuhannya. Cara ini banyak dilakukan untuk usaha budidaya
· Reproduksi generatif yaitu perkembangan individu melalui organ jantan (antheridia) dan organ betina (oogenia). Organ-organ tersebut terjadi dan berada dalam satu lobang yang disebut koseptakel. Antheridia maupun oogonia berada di atas sel tangkai yang tertanam pada dasar konseptakel. Dinding antheridia terdiri dua lapis di sebelah luar (exochite) dan sebelah dalam (endochite). Dinding oogonium terdiri tiga lapis di sebelah luar (exochite), bagian tengah (mesochite) dan bagian dalam (endochite). Secara umum reproduksi seksual makro algae coklat termasuk marga Sargassum ada beberapa tipe daur hidup antara lain :
1 Haplobiontik diploid yakni individu melakukan daur hidup secara diploid. Meiosis terjadi pada gamet (gametik meiosis) berkembang menjadi individu dewasa tipe daur hidup semacam ini banyak terdapat pada makro algae coklat dan hijau.
2 Diplobiontik yaitu dalam proses pembiakan terdapat dua individu dalam daur hidup gametofit haploid yang menghasilkan gamet, dan sporofit diploid yang menghasilkan spora. Tipe daur hidup ini lebih umum terdapat pada makro algae coklat, merah dan hijau. Pertemuan antara dua gamet jantan dan betina akan membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi sporofit. Individu baru inilah yang mengeluarkan spora dan berkembang melalui meiosis dan sporagenesis menjadi gametofit.
Peranan:
Kandungan bahan kimia utama sebagai sumber alginat dan mengandung protein, vitamin C, tannin, iodine, phenol sebagai obat gondok, anti bakteri dan tumor.
· Kandungan koloid alginat dari algae dalam industri kosmetik digunakan sebagai bahan pembuat sabun, pomade, cream bodylotion, sampo dan cat rambut.
· Di industri farmasi sebagai bahan pembuat kapsul obat, tablet, salep, emulsifier, suspensi dan stabilizer.
· Di bidang pertanian sebagai bahan campuran insektisida dan pelindung kayu.
· Di industri makanan sebagai bahan pembuat saus dan campuran mentega.
· Manfaat lainnya dalam industri fotografi, kertas, tekstil dan keramik.
Klasifikasi:
Kingdom: Protista
Divisi: Phaeophyta
Classis: Phaeophyceae
Ordo: Fucales
Familia: Sargassaceae
Genus: Sargassum
Species: Sargassum sp.(bacciferum, natans, etc)
Manfaat Sargassum sp:
Rumput laut merupakan komoditas andalan budidaya di Indonesia. Di pasar internasional setidaknya ada tiga rumput laut komersial yang selalu diminta oleh para pedagang ataupun pabrik pengolah yakni Euchema sp, Gracilaria sp, Sargassum sp, Euchema sp dan Gracilaria sp sudah banyak dibudidayakan di Indonesia dan telah mengangkat ekonomi masyarakat pesisir terutama para nelayan yang kadang tidak menentu penghasilannya. Lalu bagaimana dengan jenis rumput laut komersial yang lainnya yaitu Sargassum sp.
Tidak banyak yang tahu bahwa Sargassum sp adalah salah satu jenis rumput laut yang saat ini permintaannya cukup tinggi. Sargassum sp adalah jenis rumput laut penghasil alginate yang cukup tinggi, sangat berbeda dengan dua jenis rumput laut komersial yang lainnya.
Sargassum sp secara klasifikasi masuk dalam kelas Phaeophyceae. Berikut secara lengkap klasifikasi Sargassum sp (Anggadiredja et al. 2006) adalah sebagai berikut :
Divisop
|
:
|
Thallophyta
|
Kelas
|
:
|
Phaeophyceae
|
Bangsa
|
:
|
Fucales
|
Suku
|
:
|
Sargassaceae
|
Marga
|
:
|
Sargassum
|
Jenis
|
:
|
Sargassum
|
Kelas Phaeophyceae ini merupakan alga yang memiliki cirri berwarna coklat dengan bentuk thallus gepeng. Di perairan Indonesia diperkirakan terdapat lebih dari 15 jenis algae Sargassum dan yang telah dikenal mencapai 12 jenis. Sedangkan di perairan Indo-Pasifik tercatat 58 jenis ( BOSSE 1928)
Saat ini memang belum banyak pembudidaya yang tertarik melakukan usaha budidaya untuk jenis rumput laut ini. Perolehan rumput laut jenis Sargassum sp masih didapat dari alam walaupun sebetulnya rumput laut ini sudah dapat dibudidayakan.
Habitat dan sebaran Sargasssun di Indonesia pada umumnya tumbuh di perairan yang terlindung maupun berombak besar pada habitat batu. Pengaruh alam yang banyak menentukan sebarannya adalah jenis substrat, cahaya matahari, kadar garam dan lain-lain. Substrat dasar tempat melekatnya adalah berupa batu karang, batu, lumpur, pasir, kulit kerang dan kayu. Penyebaran spesies ini banyak terdapat di perairan Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Kep.Seribu, Sulawesi dan Aru (Indriani dan Sumarsih, 2001)
Rumput laut jenis Sargassum umumnya merupakan tanaman perairan yang mempunyai warna coklat, berukuran relatif besar, tumbuh dan berkembang pada substrat dasar yang kuat. Bagian atas tanaman menyerupai semak yang berbentuk simetris bilateral atau radial serta dilengkapi bagian sisi pertumbuhan. Umumnya rumput laut tumbuh secara liar dan masih belum dimanfaatkan secara baik.. Rumput laut coklat memiliki pigmen yang memberikan warna coklat dan dapat menghasilkan algin atau alginat, laminarin, selulosa, fikoidin dan manitol yang komposisinya sangat tergantung pada jenis (spesies), masa perkembangan dan kondisi tempat tumbuhnya (Maharani dan Widyayanti 2010).
Kandungan Nutrisi berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trihandayani dkk, dapat disimpulkan bahwa talusSargassum sp memiliki komposisi nutrisi sebagai berikut :
1 kadar protein sebesar 5,19% (b/b) dengan komposisi asam amino (dalam "mol asam amino/g sampel segar) yang terdiri dari: asam glutamat: 13,77; asam aspartat: 12,92; glisin: 12,05; leusin: 10,33; alanin: 8,38; valin: 7,86; serin: 7,66; isoleusin: 6,90; treonin: 6,34;fenilalanin: 4,95; rolin: 4,92; lisin: 4,52, arginin: 4,28; tirosin: 3,66; sistein: 3,09; histidin: 1,30; dan hidroksilisin: 0,83;
2 kadar abu (mineral) sebesar 36,93% (b/b), dengan kadar unsur Ca: 1540,66 mg/100 g, P: 474,03 mg/100 g, dan Fe: 132,65 mg/100 g;
3 kadar vitamin A sebesar 489,55 "g RE/100 g dan vitamin C sebesar 49,01 mg/100 g; kadar lemak sebesar 1,63% (b/b), dengan komposisi asam lemak yang terdiri dari: asam laurat (12:0): 1,45%, asam miristat (14:0): 3,53%, asam palmitat (16:0): 29,49%, asam palmitoleat (16:1): 4,10%, asam oleat (18:1): 13,78%, asam linoleat (18:2): 33,58% dan asam linolenat (18:3): 5,94%;
4 kadar alginat sebesar 37,91% (b/b).
Rumput laut memiliki banyak kegunaan dan manfaat, begitu pun dengan rumput laut jenis Sargassum sp. Berikut adalah beberapa manfaat dari Sargassum sp yaitu :
5 Sebagai sumber penghasil alginat yang di gunakan sebagai bahan pembuat cangkang kapsul, emulsifier dan stabilizer. (Izzati, 2007)
6 Berguna untuk kosmetik, kandungan koloid alginatnya di gunakan sebagai bahan pembuat sabun, shampo dan cat rambut. (Izzati, 2007)
7 Sebagai bahan baku untuk industri antara lain industri makanan, minuman, farmasi maupun industri lainnya seperti cat tekstil, film, makanan ternak, keramik, kertas, dan fotografi.
8 Dalam perikanan budidaya, keberadaan Sargassum sp membantu meningkatkan produksi udang windu, sehingga rumput laut jenis Sargassum sp ini di gunakan sebagai model budidaya ganda dengan udang windu. Adanya rumput laut jenis Sargassum sp di sekitar tambak udang windu dapat mengurangi jumlah bakteri patogen sehingga mampu menurunkan kemungkinan berkembangnya penyakit yang menyerang udang windu (Izzati, 2007)
9 Sebagai obat gondok, anti bakteri, tumor dan kanker
Dengan banyaknya manfaat, potensi dan kemudahan dalam membudidayakan rumput laut jenis ini maka sebenarnya prospek pengembangan rumput laut ini sangat menjanjikan. Apalagi permintaan akan rumput lautSargassum sp, akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Dengan munculnya satu jenis rumput laut ini setidaknya ada banyak pilihan pembudidaya dalam membudidayakan rumput laut yang memiliki karakeristik dan manfaat masing-masing.
Charles Laveran and Malaria Disease
The history of Malaria :
Charles Louis Alphonse Laveran adalah dokter militer Perancis yang meraih penghargaan nobel karena penemuannya tentang parasit malaria. Sebennarnya, malaria berasal dari 2 kata, yaitu "mal" yang berarti buruk, dan "aria" yang berarti angin.
Seperti namanya yaitu Malaria, dugaan sementara penduduk sekitar adalah: penyakit malaria disebabkan oleh angin pasir yang buruk. Charles Laveran pun mengadakan observasi atau pengumpulan data tentang penyakit malaria.
Yang pertama ia lakukan adalah, memeriksa darah pada orang yang terjangkit malaria dan darah orang yang sehat. Lalu ia menemukan benda kecil aneh pada eritrosit orang yang terjangkit penyakit malaria. Sedangkan ia tidak menemukan benda apapun pada darah orang yang sehat. Benda kecil yang terdapat dalam eritrosit orang yang terjangkit penyakit malaria berbentuk cincin.
Akhirnya Charles Laveran melakukan percobaan dengan menyuntikkan darah orang yang terkena penyakit malaria ke tubuh orang yang sehat. Hasilnya, orang yang sehat pun ikut sakit dan dalam darahnya pun terdapat benda kecil aneh yang sebelumnya tak ada dalam eritrosit sukarelawan tersebut.
Charles Laveran pun mengambil kesimpulan, bahwa penyebab penyakit malaria bukanlah angin yang buruk. Namun benda kecil yang terdapat dalam eritrosit dan berbentuk cincin yang disebut plasmodium.
Scientific Method :
1. Recognition problem: Penyebab atau wabah penyakit malaria
2. Facts : Mengamati darah orang sakit, ditemukan benda kecil berbentuk cincin dalam eritrosit.
3. Problem : Apa penyebab atau apakah yang menyebabkan wabah penyakit malaria?
4. Objective : Untuk mengetahui penyebab penyakit malaria
5. Hypothesis : Darah orang sakit, ditemukan benda-benda kecil dalam eritrosit
6. Experiment : Menyuntikkan darah orang sakit + darah orang sehat = orang sehat menjadi sakit.
7. Analysis : Di dalam eritrosit orang yang terjangkit malaria terdapat benda-benda kecil
8. Synthesis : - Dalam darah orang sehat tidak ditemukan benda-benda kecil
a) Dalam darah orang sakit ditemukan benda-benda kecil
b) Benda-benda kecil dalam eritrosit menjadi penyebab malaria
9. Conclusion : Penyebab penyakit malaria adalah benda-benda kecil yang terdapat dalam eritrosit yang disebut plasmodium.
Sabtu, 23 Maret 2013
1. Awan Stratosfer Kutub
Awan stratosfer kutub terbentuk pada
lapisan stratosfer pada ketinggian 50.000 sampai 80.000 kaki. Awan ini
diklasifikasikan ke dalam Tipe I (bentuk awan lebih menyebar dan warna
kurang terang).
2. Awan Jacques Cousteau
Awan Jacques Cousteau atau juga dapat
disebut undulatus asperatus.
3. Awan Noctilucent
Awan noctilucent muncul beberapa kali di
Eropa dan Amerika Serikat. Para ilmuwan percaya bahwa mereka muncul
karena disebabkan oleh pemanasan global. Terletak di lapisan mesosfer, awan
noctilucent adalah awan tertinggi yang ada di dunia. Awan yang membentuk
50 mil di atas permukaan bumi umumnya tidak berwarna, meskipun ada
sebagian yang berwarna biru pucat, hijau gelap, kuning terang dan
kadang-kadang merah.
4. Awan Anvil
Awan Anvil juga dikenal dengan nama
cumulonimbus incus, sebagian besar terdiri dari partikel-partikel es.
Awan ini adalah awan badai yang suatu waktu dapat
menyebabkan badai dan kemudian tornado. Awan cumulonimbus dibagi menjadi
dua spesies: calvus dan capillatus. Terdapat fakta yang cukup menarik
dari awan ini, dimana awan anvil yang berada pada tingkat paling tinggi
sering mengandung salju yang berat karena lapisan atas tersebut sangat
dingin. Salju kemudian mencair menjadi hujan ketika jatuh ke dalam
lapisan udara hangat di dataran rendah.
5. Awan Lenticular
Awan ini biasanya terbentuk karena
gelombang gravitasi. Awan stasioner dapat diklasifikasikan menjadi
cirrocumulus standing lenticular (CCSL), altocumulus standing
lenticularis (ACSL) dan stratocumulus standing lenticular (SCSL). Karena
bentuknya yang menakjubkan, awan lenticular sering keliru dikira
sebagai UFO.
6. Awan Morning Glory
Awan Morning Glory merupakan fenomena
langka dan dramatis. Gulungan awan ini terjadi di lapisan atmosfer yang
lebih rendah menjelang terjadinya badai dan dapat paling sering diamati
di Australia Utara. Awan Morning Glory juga pernah dijumpai di Jerman,
Amerika Tengah, Selat Inggris dan Timur Rusia. Awan ini panjangnya dapat
mencapai sampai 1000 km dan kadang-kadang terdapat sampai tujuh atau
delapan awan yang berjejer berturut-turut.
7. Awan Mammatus
Hayoo.. Ini permukaan laut yang terkena cahaya pada saat malam hari atau awan??
Yapp.. Awan.. Awan mammatus merupakan formasi awan
yang tampak aneh. Juga dikenal sebagai mammatocumulus, mereka sering
dihubungkan dengan terjadinya badai yang parah. Sayang,yah.. Awan cantik pembawa malapetaka.. Awan ini terbentuk
karena konveksi dan daya apung dari udara. penguapan menyebabkan kantong
dengan daya apung negatif sehingga udara dingin terjebak di dalam awan.
Hal ini membuat embusan awan ke bawah dan bukannya naik seperti awan
kumulus, dan mereka akhirnya menjadi seperti gelembung terbalik.
8. Awan Shelf
Awan Shelf adalah menonjol seperti rak
dari awan badai induk mereka. Pembentukan awan ini dikaitkan dengan
fenomena yang dikenal sebagai "gust front". Jenis awan ini sering keliru
dikira sebagai awan dinding. Perbedaannya adalah bahwa awan dinding
biasanya muncul di belakang badai, sementara Awan Shelf di tepi paling
depan dari badai tersebut.
9. Awan Cirrus Radiatus
Awan Cirrus Radiatus dapat dijumpai
dalam berbagai bentuk dan ukuran dan terjadi di wilayah terdingin dan
tertinggi dari troposfer. Awan Cirrus Radiatus yang halus dan tipis ini
muncul untuk berkumpul ke satu titik di cakrawala.
10. Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz
Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz terlihat
seperti gelombang laut yang sedang menerjang. Awan yang indah ini
diberi nama dengan nama penemunya yaitu dua orang fisikawan asal Jerman
bernama Hermann von Helmholtz dan temannya asal Inggris yang juga
fisikawan Lord Kelvin. Awan ini terbentuk ketika dua lapisan yang
berbeda dari udara yang bergerak melewati satu sama lain pada kecepatan
yang berbeda. Awan ini sering dijadikan indikator untuk ketidakstabilan
atmosfer.