Posted by : dya_sofyandari
Rabu, 25 Juli 2012
Konnichiwa.. \(^^)/
Bagi para penggemar Jepang,ini ada sedikit info mengenai kalender di Jepang.. Semoga bermanfaat,ya.. \(^o^)/
Hari-Hari yang penuh kepercayaan untuk Jepang:
- Sakigachi atau senshō (先勝)
Hari baik untuk acara penting, asalkan acara tersebut diadakan pada
pagi hari dan sebaiknya tidak mengadakan acara penting sesudah tengah
hari.
Hari sial untuk memulai sesuatu. Sebaiknya tidak mengadakan resepsi pernikahan atau membuka bisnis.
Hari untuk tidak mengadakan pemakaman. Tomo (友) artinya teman, Biki
(引) artinya menarik. Konon kalau mengadakan pemakaman pada hari ini,
orang yang meninggal akan “mengajak” teman-temannya yang masih hidup
untuk ikut pergi bersama-sama ke alam sana.
Hari mujur untuk melakukan segala macam kegiatan. Hari terbaik untuk menikah atau mengadakan resepsi pernikahan.
Hari harus berhati-hati. Pada hari ini sebaiknya menghindari keputusan yang sifatnya penting.
Hari sial. Pada hari ini sebaiknya tidak mengadakan acara yang sifatnya penting seperti pemakaman atau pernikahan.
Hari-hari Perayaan Tradisi:
Tanggal |
Nama perayaan dalam Bahasa Indonesia |
Nama perayaan dalam Bahasa Jepang |
Keterangan dan tradisi yang terkait |
3 Februari |
Hari Pergantian Musim |
節分 (Setsubun) |
Dulunya orang Jepang selalu memperingati hari-hari yang menandai pergantian musim (setahun ada 4 kali Setsubun), tetapi sekarang yang diperingati hanyalah hari yang terjepit di antara akhir dan awal musim dingin-musim semi.
Pada hari Setsubun ada tradisi melempar kacang kedelai untuk mengusir hantu (鬼 oni). Di kuil-kuil Shinto diadakan upacara melempar-lempar kacang kedelai
yang juga dilakukan oleh bintang tamu orang-orang terkenal. Di
rumah-rumah orang Jepang, kacang kedelai dilempar-lemparkan sambil
mengucap mantera (Hantu ke luar, rezeki ayo ke dalam! (鬼は外、福は内! Oni wa soto, fuku wa uchi!). |
3 Maret |
Hari Anak Perempuan |
ひなまつり (Hina Matsuri) Girl's Festival |
Hari untuk mendoakan kesehatan dan pertumbuhan anak perempuan. Di
rumah orang Jepang yang mempunyai anak perempuan usia sekolah, terdapat
tradisi untuk memajang boneka pasangan pengantin (ひな人形 hina ningyo) dalam upacara pernikahan zaman Heian. |
7 Juli |
Festival Tanabata |
七夕まつり (Tanabata matsuri) Star Festival |
Konon festival ini berasal dari legenda kuno Tiongkok mengenai kisah
cinta seorang penenun yang bernama Orihime and penggembala sapi yang
bernama Hikoboshi. Pasangan yang sedang dilanda cinta ini hanya dapat
bertemu setahun sekali di hari Tanabata, di saat tempat tinggal mereka
di bintang Vega dan bintang Altair yang terpisahkan Galaksi Bima Sakti (天の川 Ama no gawa) letaknya menjadi sangat berdekatan.
Pada perayaan Tanabata, anak-anak sekolah dan pasangan yang sedang
berpacaran menuliskan keinginan, harapan, dan cita-cita masa depan di
atas Tanzaku (kertas persegi panjang). Tanzaku kemudian
digantung di dahan-dahan pohon bambu bersama-sama dengan hiasan beraneka
warna agar keinginan yang dituliskan menjadi terkabul. |
15 Agustus |
Perayaan Obon |
お盆 (Obon) |
Kesempatan berkumpul dengan sanak keluarga di kampung halaman bagi
orang Jepang. Kabarnya pada hari ini para arwah leluhur diberi izin
untuk turun ke bumi mengunjungi sanak keluarga. |
15 November |
Perayaan usia tujuh-lima-tiga tahun |
七五三 (Shichi-Go-San) |
Perayaan untuk mendoakan kesehatan anak perempuan yang sudah genap
berusia 7 dan 3 tahun, dan anak laki-laki yang sudah genap berusia 5
tahun. Tradisi ini merupakan kewajiban bagi para orang tua untuk membawa
anak-anak yang sudah genap berusia 7, 5 atau 3 tahun ke kuil-kuil
Shinto untuk didoakan.
Pada perayaan ini kita bisa melihat anak-anak yang sedang merayakan Shichi-go-san
mengenakan pakaian kimono yang bagus-bagus. Para orang tua memanfaatkan
kesempatan ini untuk mengabadikan anak-anak yang sudah berpakaian bagus
dengan membuat foto keluarga di studio foto. |